Dalam mengahadapi masa covid-19, masyarakat dituntut untuk melakukan pola hidup sehat. Tujuannya adalah untuk menjaga daya tahan tubuh tetap sehat. Berbagai cara pun dilakukan, salah satunya dengan partisipasi aktif dan peran akupunktur dalam pencegahan corona virus sebagai metode alternatif. Apakah sobat pernah mencobanya? Yuk kali ini kita akan sedikit mengenal mengenai akupunktur.
Akupunktur dapat memberikan peranananya dengan digabungkan bersama pemakaian herbal serta sebagai peran inti pada masa pemulihan. Akupunktur adalah bagian penting dari TCM (Traditional Chinese Medicine) yang memiliki ciri khas dan kelebihan tersendiri. Penelitian klinis dan experimental modern menunjukkan bahwa akupunktur dapat mengatur fungsi kekebalan tubuh, memiliki efek anti-inflamasi, anti-infeksi dan berperan baik dalam pencegahan dan pengobatan penyakit menular. Akupunktur yang telah dikenal lama sebagai salah satu pengobatan tradisional dengan cara merangsang area di permukaan tubuh, dan saat ini sudah dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif di pelayanan kesehatan. Transduksi rangsang dari titik akupunktur yang memberi fenomena penyembuhan melalui perubahan fungsional organ yang dapat diukur secara kimiawi maupun hormonal cukup menarik untuk dibahas.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa akupunktur dapat memodulasi sistem limbik termasuk amigdala dan korteks insula pada otak. Sistem ini terlibat dalam pembentukan persepsi sensasi gatal (Florian et al, 2012). Jalur yang terlibat dalam mekanisme anti inflamasi antara lain hypothalamic/pituitary/adrenal aksis (HPA aksis) jalur simpatik dan jalur parasimpatik kolinergik (McDonald et al, 2013).
Titik akupunktur telah teruji klinis dapat meningkatkan kekebalan tubuh antara lain: Zusanli (ST 36), Hegu (LI 4), Quchi (LI 11), Sanyinjiao (SP 6), Shenshu (BL 23) dan Dazhui (GV 14) (Lopes & Maria, 2013). Penelitian Wang at al (2015) titik akupunktur dapat mengaktifasi HPA aksis meliputi Shenshu (BL 23), Ganshu (BL 18) dan Dazui (DU 14).
Share ke Sosial Media :