MENJADI PEKERJA YANG SEHAT DAN PRODUKTIF





MENJADI PEKERJA YANG SEHAT DAN PRODUKTIF

Tanggal Publikasi : 19 Jan 2020     Kategori : Gizi Pekerja     Views : 606
MENJADI PEKERJA YANG SEHAT DAN PRODUKTIF

Hello sobat sehat kerjaku, sudah hari senin niih, waktunya bekerja lagii.. Uda fresh dong yaa, setelah recharge kemarin pas weekend.
.
.
Eh, tapi mau ngingetin nih untuk "MENJADI PEKERJA YANG SEHAT DAN PRODUKTIF, YUK!!!" Hari Senin biasanya menjadi hari yang dirasa hectic bagi para pekerja. Pernahkah sobat mengalami istilah "gagal fokus" saat ini melakukan aktivitas pekerjaan di kantor, atau pernahkan sobat merasa tidak mood saat ingin berktivitas di tambah lagi cuaca panas dan gerah di kantor sehingga membuat pekerjaan menjadi berantakan? Jika kalian mengalami gejala-gejala di atas, coba perhatikan pola minum kalian di kantor ya guys.... Sebagai pekerja yang aktif, mencukupi kebutuhan air minum adalah hal yang penting untuk dilakukan. Menurut data Badan Pusat Statistik dengan jumlah total masyarakt pekerja 125.3 juta orang sekitar 70 % diantaranya masih kurang mengetahui pentingnya minum air.
.
.
Dua per tiga bagian tubuh kita adalah air, atau sekitar 65-70%. Kebutuhan harian air normal sekitar 4% dari total berat badan pada orang dewasa. Contohnya, jika kalian beratnya 70kg, maka kebutuhan airnya setara dengan 2,0-3,0 liter / hari. Jika Air tubuh berkurang 1% saja, maka akan terjadi dehidrasi. Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan air seseorang, seperti usia , jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas fisik dan iklim. 85 persen bagian otak adalah air. Air mendukung fungsi otak vital dengan menyediakan energi listrik sehingga seseorang bisa berpikir lebih cepat dan lebih jelas. Sehingga jika sobat mengalami dehidrasi dapat mempengaruhi kerja otak sehingga kemampuan kognitif terganggu. .
.
Gejala dehidrasi yang sering muncul adalah kurang fokus, berkurangnya memori jangka pendek, kepala pusing, tenggorokan kering, cepat lelah dan mengantuk. Hal ini tentu saja berpengaruh pada produktivitas, keselamatan kerja, dan biaya perawatan kesehatan. Mood kerja pun terpengaruh oleh kondisi hidrasi tubuh. Jadi jika ada yang mudah marah atau malas kerja, bisa jadi dikarenakan kurang minum.

Diperlukan dukungan dari tempat kerja. Instansi atau perusahaan berkewajiban menciptakan lingkungan kerja yang sehat termasuk soal kecukupan hidrasi. Karyawan harus didorong untuk minum air secara teratur sepanjang hari dengan penyediaan fasilitas minum, waktu untuk minum serta edukasi tentang gejala dehidrasi dan pencegahannya.
Kantor juga berkewajiban menyediakan stock air mineral berkualitas yang mudah diakses di tempat yang nyaman dan dekat dengan area kerja dan setidaknya ada satu pendingin air di kantor. Dengan mendukung gerakan minum air di kantor ini adalah sebuah investasi. Karyawan tercukupi status hidrasinya akan meningkat kualitas kerjanya, juga kualitas hidup mereka secara umum.



Share ke Sosial Media :
Tertarik dengan Pelayanan yang Kami sediakan ? Mari Berdiskusi