Hari ini merupakan hari pertama umat muslim menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi covid-19. Ancaman dari infeksi virus covid-19 pun diprediksi belum akan hilang sepenuhnya di bulah suci Ramadhan ini, terlebih lagi dengan jumlah pasien ODP dan PDP yang meningkat, adakah perubahan yang perlu pasien ODP serta PDP lakukan saat berpuasa?
Seperti yang telah mimin bahas kemarin untuk asupan gizi bagi yang berpuasa di tengah pandemi covid-19 harus dengan gizi seimbang. Tambahan multivitamin dibutuhkan kalau kebutuhan tubuh bertambah. Kebersihan diri harus dijaga, jangan keluar, jangan lupa cuci tangan.
Berdasarkan anjuran MUI puasa bagi orang sehat yang beraktivitas di rumah saja sudah pasti wajib untuk berpuasa dengan tetap menjaga pola makan yang disesuaikan. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dikarantina di rumah maka mereka boleh berpuasa. Untuk orang dalam pengawasan (ODP) yang tidak dikarantina tentunya puasa dapat dilakukan, selama tidak ada gejala dan tidak memiliki kebutuhan untuk meminum obat secara rutin. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang dikarantina di rumah sakit dianjurkan untuk tidak berpuasa dulu mengingat asupan obat harus dikonsumsi secara rutin.
Terlebih lagi bagi pasien PDP yang komorbid (orang yang memiliki penyakit lain seperti diabetes, jantung) maka asupannya harus sesuai dengan anjuran dokter tentang asupan apa saja yang harus dikonsumsi. Orang yang komorbid tentunya lebih berisiko terkena covid-19. Selain itu orang lanjut usia juga rentan tertular covid-19, namun apabila lansia merasa sehat dan fit, maka mereka boleh berpuasa. Akan tetapi bila mempunyai penyakit kronis, seperti DM, Gagal Ginjal, Jantung, Kanker, TBC, dan penyakit lainnya, maka dianjurkan tidak berpuasa.
Bagi sobat yang bepuasa di tengah pandemi ini, ingat patuhilah anjuran pemerintah ya sobat, tetap di rumah, stay safe and healthy..
Share ke Sosial Media :