Pentingnya Bulan Imunisasi Anak Sekolah serta Penerapannya di Masa Pandemi

Seperti yang biasa dilakukan pada tahun tahun sebelumnya, bulan-bulan ini biasanya selalu diadakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Imunisasi BIAS merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk mencegah beberapa penyakit menular pada anak-anak seperti campak, rubella, tetanus, serta difteri. Lalu di tengah situasi pandemi Covid-19 ini bagaimana BIAS diadakan? mengingat kegiatan belajar mengajar di sekolah juga saat ini sedang dialihkan menjadi belajar daring dari rumah masing-masing.

-

Berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : SR.02.06/4/9760/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada masa Pandemi Covid-19 serta didukung juga oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Surat Nomor 6198/C1/PD/2020 perihal : Dukungan Pelaksanaan BIAS pada masa pandemi Covid-19, pada tahun ini kegitan BIAS ini diharapkan tetap harus Terlaksana meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.

-

Selama ini cakupan BIAS yang tinggi dan merata di Indonesia telah behasil mengurangi penyakit-penyakit seperti TBC, Hepatitis B, Polio, Difteri, Pertusis, Measles, Rubella, Haemophilus Influenza Type B dan Tetanus. Sehingga jika BIAS ini tidak dilakukan, dikhawatirkan akan kembali menambah jumlah KLB pada beberapa penyakit ini. 

-

Tentunya penerapan protokol kesehatan secara mutlak harus dilakukan dalam pelaksanaan BIAS di masa pandemi Covid19 ini. Seperti kewajiban memakai masker secara keseluruhan baik siswa, guru, orangtua siswa serta Tim BIAS dari Puskesmas wajib memakai APD lengkap. Selain itu Tersedianya sarana cuci tangan di sekolah juga menjadi syarat mutlak dalam penerapan protokol kesehatan sehingga para siswa dapat diajak untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun baik sebelum atau sesudah melakukan kegiatan di sekolah. Hal berikutnya adalah penerapan jaga jarak dalam pelaksanaan BIAS kali ini yang mengiringi protokol kesehatan di sekolah.