Waspada Penyakit Leptospirosis Saat Banjir Serta Pencegahannya





Waspada Penyakit Leptospirosis Saat Banjir Serta Pencegahannya

Tanggal Publikasi : 01 Jan 2020     Kategori : Campaign     Views : 652
Waspada Penyakit Leptospirosis Saat Banjir Serta Pencegahannya

hujan deras yang mengguyur sebagian wilah di Indonesia mengakibatkan beberapa wilayah mengalami banjir. Hingga kini sejumlah wilayah masih tergenang air. Banjir membawa dampak besar termasuk kesehatan. Kementerian Kesehatan memperingatkan akan tingginya risiko terkena leptospirosis kala banjir.

leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Bakteri disebarkan lewat urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri tersebut termasuk tikus. Air genangan banjir bisa membawa kencing tikus dan menularkan leptospirosis pada manusia lewat selaput lendir, mata, hidung, luka pada kulit dan makanan. Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui mukosa membran yang terbuka, contoh luka di kulit.

Tanda dan gejalanya antara lain tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah dan iritasi, nyeri otot, mual, muntah dan timbul ruam pada kulit.

Adapun pencegahan utamanya meningkatkan kebersihan tubuh dan lingkungan. Seperti mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun setelah beraktivitas, memakai sepatu bot saat berada di area banjir, dan membersihkan rumah dari genangan air setelah banjir surut.

Untuk ke depannya agar banjir tidak terjadi lagi marilah kita sama-sama sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan ya. Kedengarannya memang sepele tapi membuang sampah sembarangan dapat benar-benar berpotensi menyebabkan banjir walaupun sampah tidak dibuang di sungai sekalipun. Walaupun dirasa sedikit, sampah yang kita buang sembarangan akan terkumpul dengan sampah-sampah lainnya dan akhirnya menghambat aliran air. Air akan menciptakan genangan yang dapat mengakibatkan banjir.



Share ke Sosial Media :
Tertarik dengan Pelayanan yang Kami sediakan ? Mari Berdiskusi